Jumat, 23 Juni 2017

Timnas U-22 Menjelang Tugas Utama

Pemusatan latihan timnas Indonesia U-22 akan berlangsung 30 Juni hingga 10 Juli 2017 mendatang di Bali. Setelah menjalani latihan dan sejumlah ujicoba di Pulau Dewata, anak asuh Luis Milla akan menunaikan tugas utamanya tahun ini, yaitu mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-23 di Thailand pada 19-23 Juli dan SEA Games 2017 di Malaysia sejak 19 Agustus. Yang menjadi target sejati adalah meraih medali emas di SEA Games, maka berlaga di Kualifikasi Piala Asia bisa menjadi proses mematangkan penampilan Evan Dimas dkk. Sebanyak 26 pemain dipanggil dan akan menjalani seleksi terakhir yang menghasilkan 23 pemain. Milla membuat kejutan dengan memanggil Egy Maulana Vikri, pemain timnas U-19 yang bermain cemerlang ketika tampil dalam turnamen Toulon di Prancis.

Berikut 26 Pemain Timnas Indonesia U-22
Kiper: Kurniawan Kartika Ajie (Persiba Balikpapan), Moch Diky Indriyana (Bali United), Satria Tama (Persegres Gresik United)
Belakang: Andy Setyo Nugroho (PS TNI), Hansamu Yama Pranata (Barito Putera), Putu Gede Juni Antara (Bhayangkara FC), Osvaldo Haay (Persipura), Ryuji Utomo (Persija), Rezaldi Hehanusa (Persija), Ricky Fajrin Saputra (Bali United).
Tengah: Evan Dimas Darmono (Bhayangkara FC), Hanif Abdurrauf Sjahbandi (Arema), Muhammad Hargianto (Persija), Gian Zola Nasrulloh (Persib), Febri Hariyadi (Persib), Septian David Maulana (Mitra Kukar), Asnawi Mangkualam Bahar (PSM), Saddil Ramdani (Persela), Egy Maulana Vikry
Depan: Marinus Mariyanto Wanewar (Persipura), Yabes Roni Malaifani (Bali United), Ezra Walian, Ahmad Nur Hardianto (Persela).


Senin, 19 Juni 2017

Sinyal Positif Timnas Junior Indonesia

Selain timnas senior Indonesia yang melakoni dua pertandingan ujicoba, timnas junior U-16 dan U-19 pun menjalani serangkaian laga ujicoba pada Juni 2017. Timnas U-19 lebih dahulu mengikuti sebuah turnamen internasional di Toulon Prancis. Anak asuh Indra Sjafri tampil menawan ketika menghadapi Brasil, Republik Ceska, dan Skotlandia, kendati gagal meraih satu pun poin. Indonesia U-19 kalah 0-1 dari Brasil U-21, 0-2 dari Ceska U-21, dan 1-2 dari Skotlandia U-20. Hanis Saghara menjadi pencetak gol tunggal Skuat Garuda Muda sepanjang turnamen. Egy Maulana Vikri mendapat penghargaan khusus Jouer Revelation Trophee, yang dahulu pernah diberikan kepada Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo di masa remajanya. Indonesia U-19 pun dinilai panitia Toulon Tournament 2017 sebagai wakil Asia terbaik. Anak asuh Indra Sjafri mampu mengimbangi permainan dari tim-tim yang lebih maju sepak bolanya dengan rata-rata usia yang lebih tua pula. Pengalaman bertanding di Prancis tentu menjadi modal yang baik sebelum Egy Maulana Vikri dkk bermain di ajang sesungguhnya, yaitu Piala AFF U-18 2017 pada September mendatang maupun kualifikasi Piala Asia U-19 2018.

Sementara itu timnas U-16 menjuarai turnamen Tien Phong Plastic Cup 2017 di Vietnam. Anak asuh Fakhri Husaini meraih hasil dua kali menang dan sekali seri. Rendy Juliansyah dkk menang 4-1 atas Myanmar, bermain seri 1-1 dengan tuan rumah Vietnam, dan menang 11-0 atas Taiwan. Prestasi tersebut menjadi modal bagus sebelum mengikuti Piala AFF U-15 yang akan berlangsung di Thailand pada 9-22 Juli mendatang. Para pemain timnas U-16 bersama para pelatihnya bahkan harus berkorban tidak bisa pulang untuk berlebaran bersama keluarganya tahun ini. Semoga pengorbanan mereka tidak sia-sia. Sinyal positif yang ditunjukkan oleh kedua timnas junior memberikan harapan bahwa sepak bola Indonesia akan menghadirkan lebih banyak kabar baik di masa depan. Namun harap diingat pula bahwa karier mereka masih sangat panjang. Jika ditangani dengan tepat, mereka akan menjadi pemain inti timnas senior dalam kurun waktu 5-10 tahun mendatang. Barangkali para pemain belasa tahun itulah yang nanti membawa nama Indonesia tampil di Piala Dunia 2022 atau 2026.

Rabu, 14 Juni 2017

Indonesia Ditahan Imbang Puerto Rico

Kemenangan atas Kamboja tidak berlanjut ketika Indonesia menjamu Puerto Rico dalam laga ujicoba yang berlangsung Selasa (13/6/2017) di Stadion Maguwoharjo Sleman. Tim besutan Luis Milla harus puas ditahan imbang tanpa gol oleh tim yang berasal dari zona CONCACAF tersebut. Skuat Garuda kembali didominasi oleh para pemain U-22 dengan tambahan lima pemain senior. Stefano Lilipaly menggantikan posisi Adam Alis, sementara pemain senior sama dengan ketika menang atas Kamboja. Seluruh pemain senior bermain sejak menit pertama, tapi tiga di antaranya digantikan oleh juniornya. Hanya Fachruddin dan Bayu yang bermain penuh. Posisi kapten sempat bergantian dari Meiga, Irfan, dan akhirnya Bayu di sisa pertandingan. Hasil imbang melawan Puerto Rico membuat anak asuh Luis Milla dari tiga pertadingan internasional meraih hasil masing-masing sekali menang, sekali seri, dan sekali kalah. Jadwal pemusatan latihan selanjutnya akan kembali diperkuat para pemain U-22 sepenuhnya yang akan bermain di Kualifikasi Piala Asia U-23 dan SEA Games 2017.

Susunan Pemain Indonesia vs Puerto Rico : 
Kurnia Meiga (Satria Tama); Gavin Kwan Adsit, Fachruddin Wahyudi Aryanto, Bagas Adi Nugroho, Rezaldi Hehanusa; Bayu Pradana, Stefano Lilipaly (Gian Zola), Hanif Sjahbandi (M. Hargianto), Saddil Ramdani (Febri Hariyadi); Irfan Bachdim (Septian David Maulana), Marinus Wanewar (Yabes Roni).


Sabtu, 10 Juni 2017

Kemenangan Pertama Milla dan Kembalinya Irfan

Luis Milla akhirnya mampu membawa timnas Indonesia meraih kemenangan pertamanya dalam pertandingan ujicoba resmi yang tercatat dalam kalender FIFA. Indonesia berhasil mengalahkan Kamboja 2-0 dalam laga tandang yang berlangsung Kamis (8/6/2017) lalu. Gol kemenangan Skuat Garuda dicetak oleh Irfan Bachdim (26') dan Gian Zola Nasrullah (90'). Setelah menjalani debutnya pada Maret lalu menghadapi Myanmar dengan materi pemain U-22 seutuhnya, Milla memanggil sejumlah pemain senior pada ujicoba Juni. Selama beberapa bulan terakhir Milla berkonsentrasi melatih timnas U-22 yang akan tampil di SEA Games 2017 Agustus mendatang dan hanya melakukkan ujicoba menghadapi klub-klub lokal.  Kurnia Meiga, Fachruddin Aryanto, Bayu Pradana, Irfan Bachdim, dan Adam Alis ikut dibawa ke Kamboja bersama timnas U-22. Secara mengejutkan Milla tidak memanggil Putu Gede, Hansamu Yama, dan Evan Dimas dengan alasan ingin melihat kemampuan pemain lain yang baru dipanggil. Adam Alis, Gavin Kwan Adsit, Marinus Wanewar, Rezaldi Hehanusa, Miftahul Hamdi, dan Yabes Roni menjalani debutnya bersama timnas senior. Hanya dalam dua pertandingan, Milla sudah memberi kesempatan pada 21 pemain turun pertama kali membela Tim Merah Putih.

Pertandingan melawan Kamboja menjadi momentum kembalinya Irfan Bachdim. Pemain yang kini membela Bali United itu gagal mengikuti Piala AFF 2016 karena cedera dalam latihan menjelang turnamen. Kesempatan pertama dipanggil Milla dimanfaatkan Irfan dengan membuat gol pembuka bagi Indonesia dan menjadi kemenangan pertama bagi sang pelatih. Selanjutnya Indonesia akan menjamu Puerto Rico dalam laga ujicoba yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo pada Selasa (13/6) mendatang. Stefano Lilipaly dikabarkan akan bergabung dengan Kurnia Meiga dkk setelah kelahiran anak pertamanya pada Rabu (7/6) lalu. Stefano semula dipanggil sebagai salah satu pemain senior untuk menghadapi Kamboja dan Puerto Rico, tapi dia meminta izin absen karena menanti istrinya melahirkan. Posisinya digantikan Adam Alis ketika timnas bertandang ke Kamboja.



Susunan Pemain Indonesia menghadapi Kamboja 
Kurnia Meiga; Gavin Kwan, Bagas Adi Nugroho, Fachruddin Aryanto, Ricky Fajrin (80' Rezaldi Hehanusa); Hargianto (46' Hanif Sjahbandi), Adam Alis (73' Gian Zola), Bayu Pradana; Febri Hariyadi (89' Miftahul Hamdi), Irfan Bachdim (69' Yabes Roni), Marinus Wanewar.

Selasa, 06 Juni 2017

Prestasi Para Mantan Pelatih Madrid

Musim 2016/17 menjadi ajang kejayaan Real Madrid dengan Zinedine Zidane sebagai pelatihnya. Selain meraih trofi juara Liga Spanyol dan Liga Champion Eropa pada akhir musim ini, Los Blancos telah lebih dulu menjuarai Piala Super Eropa 2016 dan Piala Dunia Antarklub 2016. Diawali dengan gelar kampiun UEFA Champions League 2015/16 hingga mempertahankan gelar tersebut pada Juni 2017 yang menjadi sebuah rekor baru, Zidane telah mempersembahkan lima trofi bagi El Real sejak resmi melatih Cristiano Ronaldo  dkk pada Januari 2016. 
Jose Mourinho dengan trofi Liga Europa 2016/17.
Ternyata nasib baik juga tengah berpihak pada tiga mantan pelatih Real Madrid pada akhir musim ini. Jose Mourinho berhasil membawa Manchester United mendapatkan Piala Liga dan Liga Europa 2016/17. The Red Devils pun berhak tampil di Liga Champion musim 2017/18, meski hanya menempati peringkat ke-6 di Liga Primer Inggris. Selama menangani Los Merengues (2010-2013), Mourinho pernah memberikan gelar juara Copa del Rey 2010/11, La Liga 2011/12, dan Supercoppa Espana 2012. Dia dipecat pada akhir musim 2012/13 dan digantikan oleh Carlo Ancelotti.

Carlo Ancelotti sukses mengantarkan Bayern Muenchen menjuarai Bundesliga 2016/17. Pelatih asal Italia tersebut mempersembahkan trofi Liga Champion Eropa 2013/14, Copa del Rey 2013/14, Piala Super Eropa 2014, dan Piala Dunia Antarklub 2014 bagi El Real (2013-2015). Meski mengoleksi empat piala dalam dua musim, Ancelotti tetap dipecat. Satu lagi mantan pelatih Madrid, Rafael Benitez, mampu membawa Newcastle United promosi ke Premier League dengan menjuarai Divisi Championship atau kompetisi kasta kedua Liga Inggris 2016/17. Benitez yang menjadi pengganti Ancelotti tidak sempat mengukir prestasi bersama Madrid karena dipecat dan digantikan oleh Zidane pada pertengahan musim 2015/16.
Carlo Ancelotti merayakan gelar juara Bundesliga 2016/17.
Reuni Mourinho dan Madrid
Jose Mourinho akan memimpin timnya saat ini, Manchester United, bertemu kembali dengan Real Madrid dalam waktu dekat. United, sebagai juara Liga Europa, akan berjumpa dengan El Real, pemenang Liga Champion, dalam Piala Super Eropa 2017 mendatang. Uniknya, ada sebuah benang merah ketika kedua tim menang di laga pamungkas kedua kejuaraan sekian waktu lalu. The Red Devils maupun Los Blancos bertindak sebagai tim tamu sehingga tidak mengenakan kostum utamanya di final Liga Europa dan Liga Champion. United menggunakan kostum kedua yang berwarna biru ketika mengalahkan Ajax Amsterdam 2-1, sedangkan El Real memakai kostum ketiga yang berwarna ungu kala menundukkan Juventus 4-1. Ajax dan Juve yang mengenakan kostum utama kebanggaannya justru menelan pil pahit di pertandingan terakhir kejuaraan.

Minggu, 04 Juni 2017

Real Madrid Merajai Eropa Lagi!


Real Madrid memang luar biasa! Untuk pertama kalinya dalam sejarah UEFA Champions League (UCL) yang dimulai sejak musim 1992/93, sebuah tim bisa meraih gelar juara dalam dua musim beruntun. El Real berhasil meruntuhkan mitos selama lebih dari dua dekade itu setelah menaklukkan Juventus 4-1 dalam final Liga Champion Eropa 2016/17 yang berlangsung di Cardiff pada Sabtu (3/6/2017) waktu setempat. Musim lalu tim asuhan Zinedine Zidane mampu menang lewat adu penalti atas Atletico Madrid di Milan. Los Blancos kian mengukuhkan dirinya sebagai raja diraja klub Eropa dengan 12 trofi Piala/Liga Champion Eropa. Zizou tercatat sebagai pelatih pertama yang membawa timnya mempertahankan gelar kampiun di era UCL.



Empat gol Madrid masing-masing dicetak oleh Cristiano Ronaldo (20' dan 64'), Casemiro (61'), dan Marco Asensio (90'). Juventus hanya bisa membuat sebuah gol yang dicetak secara akrobatik oleh Mario Mandzukic (27'). Zidane menurunkan seluruh materi pemain terbaiknya, termasuk Dani Carvajal yang baru pulih dari cedera. Isco kembali menjadi pemain inti berposisi di balakang duet Ronaldo-Karim Benzema. Gareth Bale baru diberi kesempatan turun sebagai pemain pengganti di Cardiff, kota kelahirannya. Kendati tidak bermain dengan kostum utamanya, Los Merengues tidak kehilangan tajinya dan justru tampil hebat dengan kostum berwarna ungu, yang merupakan kostum ketiga musim ini.



Cristiano Ronaldo mencatat sejumlah rekor fantastis kembali. Dia mencetak dua gol di laga puncak dan menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champion musim ini dengan 12 gol. CR7 kian kokoh sebagai pencetak gol terbanyak di ajang antarklub Eropa sepanjang masa dengan total 105 gol. Bintang asal Portugal itu juga membuat rekor mencetak 600 gol sepanjang kariernya, baik bersama Sporting Lisbon, Manchester United, Real Madrid, maupun ketika membela Portugal. Ronaldo kini mengoleksi empat gelar Liga Champion. Yang pertama diraihnya bersama United (2008), sementara tiga lainnya bersama Madrid dalam empat musim terakhir.



Juventus 1-4 Real Madrid (Mario Mandzukic, 27'; Cristiano Ronaldo, 20', 64', Casemiro, 61, Marco Asensio, 90')
SUSUNAN PEMAIN
Juventus (3-4-2-1): 1-Gianluigi Buffon; 15-Andrea Barzagli (7-Juan Cuadrado, 66'), 3-Giorgio Chiellini, 19-Leonardo Bonucci; 12-Alex Sandro, 5-Miralem Pjanic (8-Claudio Marchisio, 70'), 6-Sami Khedira, 23-Dani Alves; 21-Paulo Dybala (18-Mario Lemina, 78'), 17-Mario Mandzukic; 9-Gonzalo Higuain
Pelatih: Massimiliano Allegri
Real Madrid (4-3-1-2): 1-Keylor Navas; 2-Dani Carvajal, 5-Raphael Varane, 4-Sergio Ramos, 12-Marcelo; 14-Casemiro, 8-Toni Kroos (21-Alvaro Morata, 89'), 19-Luka Modric; 22-Isco (20-Marco Asensio, 82'); 9-Karim Benzema (11-Gareth Bale, 77'), 7-Cristiano Ronaldo
Pelatih: Zinedine Zidane