Jumat, 30 September 2016

Gol Zlatan Umpan Wazza

Manchester United meraih poin tiga pertamanya di Liga Europa 2016/17 setelah menaklukkan Zorya Luhansk (Ukraina) 1-0 di Old Trafford pada Rabu (29/9/2016) malam waktu setempat. Jose Mourinho melakukan sejumlah perubahan dalam susunan pemain inti United. Sergio Romero, Timothy Fonsu-Mensah, Marcos Rojo, dan Marouane Fellaini, mendapat kepercayaan tampil sejak sepak mula. Pemain inti lainnya sama dengan saat Red Devils menggasak Leicester City 4-1 Sabtu (24/9) pekan lalu. Wayne Rooney kembali duduk di bangku cadangan, sedangkan kapten tim dijabat oleh Chris Smalling. Biarpun tampil sangat dominan, Zlatan Ibrahimovic dkk kesulitan menjebol gawang klub tidak terkenal dari negara pecahan Uni Sovyet tersebut. Sejumlah peluang emas bisa digagalkan oleh Oleksiy Shevchenko, kiper Zorya yang bermain cemerlang. Hingga akhirnya Zlatan berhasil memanfaatkan umpan Wazza di menit ke-69, yang menjadi satu-satunya gol yang tercipta di Old Trafford tadi malam. Rooney dimainkan untuk menggantikan Lingard di menit ke-67. United semakin ofensif ketika Anthony Martial dan Ashley Young masuk sebagai pengganti di menit ke-74. Namun kedudukan tidak berubah hingga pertandingan usai.


Rabu, 28 September 2016

CR7 Bikin Rekor Baru, Madrid Tertahan di Dortmund

Cristiano Ronaldo membuat rekor baru ketika mencetak satu gol ke gawang tim tuan rumah dalam laga Borussia Dortmud vs Real Madrid di Liga Champion Eropa 2016/17, yang berlangsung di Signal Iduna Park Dortmud pada Selasa (27/9/2016) waktu setempat. Dengan gol tersebut, CR7 telah mengoleksi 98 gol di ajang antarklub Eropa atau 95 gol di Liga Champion. Musim ini Ronaldo mencetak gol keduanya di Dortmud, setelah gol pertamanya menentukan kemenangan Madrid atas Sporting CP 2-1 di laga pertama Grup F yang dimainkan di Santiago Bernabeu Madrid (7/9). 

Sayangnya, El Real hanya bisa bermain imbang 2-2 dengan Dortmund. Gol Cristiano di menit ke-17 membawa Los Blancos unggul 1-0. Pierre-Emerick Aubameyang menyamakan kedudukan di menit ke-43 memanfaatkan kesalahan Keylor Navas dan Raphael Varane. Babak pertama berakhir imbang 1-1. Varane mampu menebus kesalahannya dengan membobol gawang lawan di menit ke-68, tapi gol Andre Schuerrle di menit ke-87 membuat tim tuan rumah sukses menahan seri juara bertahan Liga Champion. Ronaldo sebenarnya sempat mencetak satu gol lagi, tapi dianulir oleh wasit Mark Clattenburg. 


Catatan buruk Madrid ketika bermain di Jerman, terutama ketika melawan Dortmund, bertambah panjang. Hasil laga itu menempatkan tim asuhan Zinedine Zidane di posisi kedua klasemen Grup F di bawah Dortmund. Kedua tim sama-sama sekali menang dan sekali imbang, tapi Dortmund unggul dalam produktivitas gol. Peluang untuk lolos ke 16 besar Liga Champion sebagai juara grup masih terbuka mengingat ada empat pertandingan yang tersisa di penyisihan grup.

Dalam sepekan terakhir, El Real tiga kali meraih hasil seri secara beruntun. Dua kali imbang sebelumnya dialami di liga dalam negeri. Setelah mencatat rekor 16 kali selalu menang di La Liga (12 laga musim 2015/16 dan 4 laga musim 2016/17), Madrid ditahan Villareal 1-1 (21/9) dan Las Palmas 2-2 (24/9). Namun Sergio Ramos dkk masih tetap memimpin klasemen Liga Primera Spanyol hingga pekan keenam. Absennya Marcelo, Pepe, dan Casemiro menjadi kendala tersendiri di sektor pertahanan Los Merengues. Selain itu, trio BBC (Karim Benzema-Gareth Bale-Cristiano Ronaldo) masih belum dalam performa terbaiknya sehabis pulih dari cedera masing-masing. Laga Madrid vs Eibar pada Minggu (2/10) mestinya bisa menjadi momentum anak asuh Zizou kembali ke jalur kemenangan. Satu pemain yang sempat absen beberapa pertandingan musim ini sudah kembali bermain ketika Madrid melawan Dortmund, yaitu kiper Keylor Navas. Semoga pemain lainnya segera menyusul turun ke lapangan hijau lagi.

Selasa, 27 September 2016

Masih Ada September Ceria untuk United

Manchester United sempat mengalami sepekan sarat kegalauan kala mengalami tiga kekalahan beruntun menjalani pertandingan sepanjang September 2016. Tim asuhan Jose Mourinho dikandaskan Manchester City dengan skor 1-2 (10/9) dan takluk dari Watford dengan skor 1-3 (17/9) di Liga Premier Inggris 2016/17. Di antara dua laga tersebut, United pun keok 1-2 dari Feyenoord (15/9) di Liga Europa. Langit kelam laksana singgah sejenak menemani langkah Wayne Rooney dkk. Namun beruntunglah bahwa langit akhirnya kembali diterangi sinar mentari, masih ada kesempatan bagi pencinta MU merasakan keceriaan di akhir bulan kesembilan. United menang 3-1 atas Northampton Town (21/9) di ajang Piala Liga. Michael Carrick, Ander Herrera, dan Marcus Rashford bergantian membobol gawang tim tuan rumah. Biarpun lawan yang dihadapi hanya klub kasta ketiga sepak bola Inggris, namun minimal anak asuh Mourinho mampu bangkit dari keterpurukan. Di babak selanjutnya, Manchester Merah kembali bersua dengan Manchester Biru. Mourinho pasti akan bekerja keras agar tidak mengalami kekalahan keduanya dari Pep Guardiola di Liga Inggris musim ini.


Hasil positif di Piala Liga berlanjut ketika United menjamu Leicester City di Liga Premier pada Sabtu (24/9). Di depan publik Old Trafford, Paul Pogba dkk menang telak 4-1 atas juara Liga Premier 2015/16. Sejumlah perubahan signifikan terjadi dalam susunan pemain inti Red Devils. Wayne Rooney berada di bangku cadangan, Chris Smalling menjadi kapten di posisi bek tengah, Daley Blind digeser sebagai bek kiri, Juan Mata menjadi pengatur serangan diapit oleh Marcus Rashford dan Jesse Lingard. Pemain inti lainnya sama dengan laga-laga sebelumnya. United sudah unggul 4-0 di babak pertama. Gol dicetak oleh Smalling (22'), Mata (37'), Pogba (40'), dan Rashford (42'). Pogba yang saat ini merupakan pemain sepak bola termahal di dunia akhirnya mampu membuat gol pertamanya untuk Setan Merah. Kontribusi gelandang asal Prancis itu sempat dipertanyakan saat United mengalami hasil buruk tempo hari. Pogba pun terpilih sebagai pemain terbaik dalam laga United vs Leicester. 

Jadwal berikutnya, MU akan menjamu Zorya, klub asal Ukraina, di Liga Europa. Kekalahan di laga pertama dari Feyenoord akan coba ditebus dengan kemenangan di laga kedua. Di atas kertas Marcus Rashford dkk memang jauh lebih baik ketimbang lawannya, namun musim ini satu kekalahan pernah diderita dari Watford yang jelas tidak dijagokan bisa menundukkan United. Maka tim asuhan Mourinho tetap harus mewaspadai Zorya agar poin tiga bisa didapatkan di kandang sendiri.

   

Sabtu, 17 September 2016

Bacca Bawa Milan Kembali Menang

Setelah AC Milan mengalahkan Torino 3-2 di laga pertama Serie A 2016/17, tim asuhan Vincenzo Montella mengalami dua kekalahan, masing-masing dari Napoli (2-4) dan Udinese (0-1). Montella melakukan perubahan susunan pemain ketika bertandang menghadapi Sampdoria dalam giornata ke-4 yang berlangsung Jumat (16/9/2016) malam waktu Italia. Carlos Bacca yang biasanya selalu menjadi pilihan utama di sektor depan dibangkucadangkan. Posisinya digantikan Gianluca Lapadula, rekrutan anyar yang merupakan pencetak gol terbanyak Serie B musim lalu bersama Pescara. Namun akhirnya justru Bacca yang menjadi pahlawan kemenangan timnya dengan mencetak gol tunggal di menit ke-85. Bacca baru dimainkan di menit ke-64 menggantikan Lapadula. Striker asal Kolombia itu pun telah mengoleksi empat gol, sama dengan Andrea Belotti (Torino), Jose Callejon (Napoli), dan Franck Kessie (Atalanta). 
Montella memberi selamat kepada Bacca, pahlawan kemenangan Milan.
Montella kembali menurunkan sebagian besar pemain Italia dalam laga Milan menghadapi Sampdoria. Bahkan terdapat delapan pemain yang turun sejak sepak mula, yaitu : Gianluigi Donnarumma, Ignazio Abate, Alessio Romagnoli, Gabriel Paletta, Davide Calabria, Riccardo Montolivo, Giacomo Bonaventura, dan Lapadula. Manuel Locatelli menjadi pemain lokal kesembilan yang dimainkan sebagai pengganti. Yang menarik, tiga di antara pemain Italia masih berusia di bawah 20 tahun, yaitu : Donnarumma (17), Calabria (19), dan Locatelli (18). I Rossonerri  yang mayoritas bermaterikan pemain Italia dan sejumlah pemain muda berbakat bisa menjadi ciri khas tim besutan Montella di Liga Italia musim ini. Kemenangan pada pekan keempat menempatkan Milan di posisi ke-6 klasemen sementara Serie A, ketika mayoritas tim lain belum memainkan laga keempatnya. 

Atlet Cantik : Gronya Somerville











Rabu, 07 September 2016

Debut Timnas Indonesia di September Ceria

Yang telah lama hilang akhirnya kembali datang, tampil pertama kali pun bisa menang. Debut Indonesia setelah bebas dari hukuman FIFA berhasil mulus dilewati dengan mengalahkan Malaysia 3-0. Awal September pun menjadi ceria terasa. Pertandingan internasional yang berlangsung di Stadion Manahan Solo pada Selasa (6/9/2016) malam kemarin sudah begitu lama ditunggu oleh segenap pencinta sepak bola di tanah air. Kerinduan untuk menyaksikan lagi kesebelasan berseragam merah putih di atas lapangan hijau setelah absen lebih dari setahun, akhirnya terjawab jua. Dengan masa persiapan yang dua hari belaka di sela-sela padatnya jadwal turnamen TSC (Torabika Soccer Championship), rasanya berlebihan jika kita berharap tim asuhan Alfred Riedl langsung tampil sempurna. Jadi menang telak atas tim negeri jiran adalah sesuatu yang layak disambut gembira dan disyukuri. Alfred beserta para asistennya pasti memahami bahwa masih banyak kekurangan dalam penampilan pertama anak asuhnya. Apalagi pilihannya memanggil pemain tidak bisa secara leluasa dilakukannya. Pelatih gaek asal Austria itu nyatanya tetap bersikap tenang ketika Boaz Solossa dan Irfan Bachdim membobol gawang Malaysia. Ia menganggap kemenangan Tim Garuda cukup bagus dan tentu menggembirakan, tapi tak perlu dibesar-besarkan karena toh hanya sebuah laga uji coba.
Timnas Indonesia kembali ada, September menjadi ceria. (Kukuh W/BOLA/JUARA.net)
Boaz Solossa yang menjadi kapten Indonesia membuka kemenangan dengan gol pertamanya di menit ke-7. Umpan tarik Boaz berhasil dimanfaatkan Irfan Bachdim menjadi gol di menit ke-11. Berawal dari tendangan keras Zulham Zamrun yang membuat kemelut di muka gawang Malaysia, Boaz mencetak gol keduanya di menit ke-22, dan membuat tim tuan rumah telah unggul 3-0 di babak pertama.  Hasil pertandingan tidak berubah, meski terdapat pergantian beberapa pemain dan tercipta sejumlah peluang lagi. Boaz bagaikan mengalami deja vu dalam hal mencetak gol. Ketika debut Alfred periode pertama yang berlangsung pada 8 Oktober 2010, Indonesia memang kalah 1-7 dari Uruguay di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, namun Boaz mencetak satu gol ke gawang tim peringkat ketiga Piala Dunia 2010 itu. Sayangnya Boaz lantas cedera dan absen ketika timnas tampil di Piala AFF 2010. 

Kala menjamu Malaysia, Alfred Riedl memberi kesempatan kepada delapan pemain untuk merasakan debutnya bersama timnas. Tiga pemain turun sejak sepak mula, yaitu : Rudolof Yanto Basna, Abdul Rahman, dan Bayu Pradana. Lima pemain bermain sebagai pengganti, yaitu : Indra Kahfi Ardhiyaksa, M. Abduh Lestaluhu, Ichsan Kurniawan, Irsyad Maulana, dan Lerby Eliandry. Masih ada dua uji coba berikutnya yang akan dijalani timnas sebelum terjun dalam Piala AFF 2016. Jadi masih ada kesempatan bagi Alfred memperbaiki penampilan Boaz dkk agar mampu memberikan hasil terbaik bagi Indonesia tercinta.
Kegembiraan para pemain Indonesia menyambut gol Boaz Solossa. (Vitalis Yoga/BOLA.com)
Susunan pemain Indonesia : 22-Andritay Ardhiyasa; 2-Benny Wahyudi (25-Indra Kahfi Ardhiyaksa 83'), 16-Fachrudin Wahyudi, 13-Rudolof Yanto Basna (5-Dedi Gusmawan 73'), 4-Abdul Rahman (3-M.Abduh Lestaluhu 64'); 21-Andik Vermansah, 19-Bayu Pradana, 6-Evan Dimas, 10-Zulham Zamrun (8-Irsyad Maulana 46'); 7-Boaz Solossa (9-Lerby Eliandry 46'), 17-Irfan Bachdim (24-Ichsan Kurniawan 70') 

Selasa, 06 September 2016

Kelahiran Kembali Timnas Indonesia

Selasa, 6 September 2016, akan menjadi hari bersejarah dalam sepak bola Indonesia karena tim nasional akan kembali hadir dalam sebuah pertandingan resmi, meskipun hanya bertajuk laga persahabatan internasional, yakni melawan Malaysia. Timnas Indonesia sempat hilang dari peredaran sekitar setahun lamanya karena sanksi FIFA yang merupakan buntut perseteruan Menpora RI dan PSSI. Setelah sanksi dicabut, PSSI telah memilih Alfred Riedl sebagai pelatih timnas senior yang akan berlaga di Piala AFF 2016 bulan November mendatang. Meski dihadang banyak kendala, Alfred sudah melakukan seleksi pemain dan akhirnya menentukan 22 nama untuk menjamu Malaysia di Stadion Manahan Solo. Terdapat banyak nama baru di skuat timnas, meski masih ada nama yang sudah tak asing lagi, seperti Boaz Solossa, Irfan Bachdim, dan Zulham Zamrun. Para pemain muda seperti Evan Dimas, Rudolof Yanto Basna, dan Ichsan Kurniawan menjadi simbol regenerasi Tim Merah-Putih yang ditangani Alfred Riedl untuk ketiga kalinya, setelah tahun 2010-2011 dan 2014. Andik Vermansah, bintang klub Selangor di Liga Malaysia, juga mendapat kesempatan menunjukkan kehebatannya bersama timnas, setelah berjaya bersama klubnya di negeri jiran.

Dapat dipastikan terdapat banyak pemain yang menjalani debutnya bersama timnas ketika menghadapi Malaysia. Yang penting kita syukuri dahulu bahwa timnas sepak bola Indonesia sudah lahir kembali. Namun apakah bisa langsung tampil apik dan mampu menang di laga perdananya, tentu perlu proses dan waktu bagi Alfred Riedl dan pemain pilihannya untuk membangun kesepahaman bersama.
Suasana latihan timnas Indonesia menjelang laga melawan Malaysia di Solo.
Prediksi tim inti Indonesia (4-4-2) : Andritany Ardhiyasa; Benny Wahyudi, Dedi Gusmawan, Rudolof Yanto Basna, Abduh Lestaluhu; Andik Vermansah, Ichsan Kurniawan, Evan Dimas, Zulham Zamrun; Boaz Solossa (K), Irfan Bachdim.

Pesta Gol Spanyol dan Italia Menang Tandang

Spanyol dan Italia, dua tim yang diunggulkan lolos dari Grup G dalam Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona UEFA, sama-sama meraih kemenangan di laga pertamanya yang berlangsung Senin malam (5/9/2016) waktu setempat. Bermain di depan publik sendiri di Leon, Spanyol menaklukkan Liechtenstein 8-0. Tiga pemain La Roja masing-masing mencetak dua gol, yaitu : Diego Costa, David Silva, dan Alvaro Morata. Dua gol lainnya masing-masing dibuat oleh Sergi Roberto dan Vitolo. Tim besutan Julen Lopetegui sempat kesulitan mencetak gol di babak pertama dan satu sundulan Costa belaka yang berbuah gol. Pada 45 menit kedua para pemain Spanyol baru menunjukkan ketajamannya. Diego Costa -striker berdarah Brasil yang memilih membela Spanyol sejak 2014- seperti terlahir kembali ketika Tim Matador baru saja mengganti manajernya. Selama bermain untuk Spanyol di bawah asuhan Vicente del Bosque, Costa gagal menghadirkan ketajamannya sebagaimana kala bermain untuk Atletico Madrid maupun Chelsea. David Silva pun mampu menunjukkan bahwa tanpa kehadiran Xavi dan Andres Iniesta, Spanyol tetap sebuah tim yang mampu meraih kemenangan dengan performa menawan.
Alvaro Morata mengikuti jejak Diego Costa dengan mencetak dua gol ke gawang Liechtenstein.

Morata yang turun menggantikan Costa di menit ke-69 ternyata sanggup menyumbang dua gol pada 10 menit terakhir pertandingan. Striker yang baru kembali ke Real Madrid itu sejak Euro 2016 selalu mengenakan kostum nomor tujuh di timnas, kostum yang sama pernah dipakai Raul Gonzales dan David Villa, dua striker paling tajam La Roja sepanjang masa. Rekan seklub Morata, Marco Asensio, menjalani debutnya di tim senior saat Spanyol sudah unggul 5-0 dan membantu merancang gol pertama Morata di menit ke-82. Spanyol pun berhak memimpin klasemen Grup G, unggul dalam produktivitas gol ketimbang Italia. 

Giampiero Ventura akhirnya mampu membawa Italia meraih kemenangan setelah menundukkan Israel 3-1 dalam laga tandang Kualifikasi Piala Dunia 2018. Dalam debutnya menangani Gli Azzuri sekian hari silam, Ventura mengalami kekalahan dari Prancis. Gol Italia diciptakan oleh Graziano Pelle, Antonio Candreva, dan Ciro Immobile. Italia, yang tampil dengan kostum tandang termutakhirnya, sempat bermain dengan 10 pemain selama 35 menit, kala Giorgio Chiellini mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-55. Uniknya, Chiellini sedang menjalani laga ke-90 kalinya bersama timnas dan justru memperoleh hadiah kartu merah dari wasit. Italia sudah unggul 2-1 atas Israel di babak pertama dan Immobile menggenapkan kemenangan tim tamu menjadi 3-1.
Selebrasi Antonio Candreva selepas mencetak gol kedua Italia lewat titik penalti.

Senin, 05 September 2016

Debut Apik Sejumlah Pelatih Tim Besar

Awal September 2016 menjadi kesempatan bagi sejumlah negara besar sepak bola tampil bersama arsitek timnas terbarunya. Di tanah Eropa, tak kurang dari Spanyol, Italia, Belgia, dan Inggris mengganti pelatihnya seusai Euro 2016 Prancis. Sementara itu, Brasil dan Argentina yang merupakan dua nama utama dari Amerika Selatan pun berupaya membangkitkan kejayaannya bersama pemimpin tim nasional anyar. Julen Lopetegui (Spanyol), Sam Allardyce (Inggris), Tite (Brasil), dan Edgardo Bauza (Argentina) melewati debutnya dengan hasil yang apik. Pada sisi lain, Giampiero Ventura (Italia) dan Roberto Martinez (Belgia) mengawali pertandingan pertamanya dengan kekalahan.

Perjumpaan Belgia dan Spanyol dalam laga uji coba di Brussels (1/9) merupakan pertemuan dua manajer anyar sesama orang Spanyol. Lopetegui bernasib lebih baik ketimbang Martinez. Tim tuan rumah bertekuk lutut 0-2 dari tim tamu. David Silva memborong sepasang gol La Roja.  Menjadi kejutan tersendiri ketika tidak ada nama Iker Casillas dan Cesc Fabregas dalam daftar pemain yang dipanggil pelatih anyar Tim Matador. Lopetegui juga memanggil kembali Juan Mata dan Diego Costa yang tidak disertakan oleh Vicente del Bosque di Piala Eropa 2016 lalu. Yang juga menarik, terdapat lima pemain Real Madrid yang diundang ke timnas, yaitu : Sergio Ramos, Dani Carvajal, Lucas Vasquez, Alvaro Morata, dan Marco Asensio. Jumlah itu melebihi Barcelona yang hanya mengirim empat pemain. Uniknya, Lopetegui pernah menjadi kiper Madrid dan Barca di waktu lalu. Sebelum menangani tim senior La Roja, Julen Lopetegui pernah mengukir prestasi juara Piala Eropa level junior bersama tim U-19 (2012) dan tim U-21 (2013). David de Gea, Dani Carvajal, Koke, dan Morata merupakan sebagian pemain andalannya di tim U-21. Selanjutnya Spanyol akan menjamu Liechtenstein dalam Kualifikasi Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Leon (5/9).
Dua gol David Silva menjadikan debut Julen Lopetegui bersama Spanyol menjadi manis.
Sam Allardyce mengawali tugas barunya dengan meraih kemenangan. Adam Lallana mencetak gol tunggal Inggris ke gawang tuan rumah Slovakia dalam pertandingan pertama Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup F Zona UEFA yang berlangsung di Trnavia (4/9). Sementara itu, Adenor Leonardo Bacchi alias Tite berhasil membawa Brasil menang atas Ekuador 3-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL pada Kamis lalu (1/9). Satu gol Neymar dan dua gol Gabriel Jesus membuat sempurna debut Tite menangani Selecao. Pada hari yang sama, batal pensiunnya Lionel Messi membawa keberuntungan bagi Edgardo Bauza. Argentina menang 1-0 atas Uruguay dengan satu-satunya gol dicetak Messi.

Giampiero Ventura mengalami kekalahan dalam debutnya ketika Italia takluk 1-3 dari Prancis dalam pertandingan persahabatan di Bari (1/9). Graziano Pelle membuat satu gol untuk tim tuan rumah, namun para pemain tim tamu mampu tiga kali membobol gawang lawan. Namun sebuah rekor baru tercatat ketika Ventura memberikan debut bagi Gianluigi Donnarumma, kiper AC Milan berusia 17 tahun 6 bulan, yang membuatnya menjadi pemain termuda yang pernah bermain untuk Gli Azzuri sepanjang sejarah. Kebanggaan lain untuk Milan adalah keberadaan enam pemainnya di timnas besutan Ventura. Selain Donnarumma, terdapat nama Mattia De Sciglio, Luca Antonelli, Alessio Romagnoli, Riccardo Montolivo, dan Giacomo Bonaventura. De Sciglio dan Bonaventura menjadi pemain inti, sedangkan Donnarumma dan Montolivo menjadi pemain pengganti dalam laga Italia versus Prancis.
Donnaruma menjalani debutnya bersama tim senior Italia.