Rabu, 27 April 2016

Madrid Tanpa Ronaldo Diimbangi City

Duel antara Vincent Kompany dan Gareth Bale di Etihad Stadium (26/4).(getty images)
Bermain tanpa Cristiano Ronaldo yang belum pulih dari cederanya, Real Madrid hanya meraih hasil imbang 0-0 melawan Manchester City. Semifinal pertama Liga Champion 2015/16 itu berlangsung di Etihad Stadium pada Selasa malam (26/4) waktu Manchester. Ronaldo mengalami cedera otot paha kanan ketika Madrid mengalahkan Villareal 3-0 di La Liga Rabu pekan lalu (20/4).  Ketika Los Blancos menang tipis 3-2 atas Rayo Vallecano pada jornada 35 yang berlangsung Minggu (24/4), CR7 kudu absen. Waktu itu dua gol dicetak Gareth Bale dan satu gol lainnya oleh Lucas Vasquez. 
Ketika Cristiano kembali tidak bermain di Manchester, Lucas yang menggantikan posisinya. Sayang sekali, Karim Benzema tidak dalam kondisi fit dan digantikan oleh Jese Rodriguez di babak kedua semifinal pertama Liga Champion. Bale tidak mampu berbuat banyak tanpa kehadiran CR7 dan Benzema. Sejumlah peluang dibuat anak asuh Zinedine Zidane, tapi sebagian mampu dimentahkan Joe Hart, kiper City yang bermain cemerlang. 
Mengingat El Real pernah kalah 0-2 kala bertandang menghadapi Wolfsburg di perempat final pertama, hasil seri di Etihad Stadium bukanlah hal yang cukup buruk. Apalagi Madrid bertanding tanpa kehadiran mesin gol utamanya. Seluruh pencinta Los Galacticos hanya bisa mengharapkan Cristiano dan Benzema segera pulih dari cederanya, lantas bisa kembali menjadi andalan timnya dan mencetak gol kala menjamu The Citizens pada semifinal kedua Rabu pekan depan (4/5). Eksistensi mereka juga sangat diperlukan untuk menghadapi tiga laga terakhir La Liga yang wajib dimenangkan, tentu sembari berharap Barcelona dan Atletico terpeleset, sehingga CR7 dkk bisa menjuarai Liga Spanyol. 

Benang Merah Kedua Tim
Manchester City maupun Real Madrid sama-sama dikapteni oleh bek bernomor empat, Vincent Kompany dan Sergio Ramos. Kedua tim menurunkan sejumlah pemain Spanyol, Brasil, dan Prancis sepanjang 90 menit laga. Mereka yang berasal dari Spanyol adalah David Silva, Jesus Navas (City), Ramos, Dani Carvajal, Lucas, Jese, dan Isco (Madrid). Para pemain Brasil, yaitu Fernando, Fernandinho (City), Marcelo, dan Casemiro (Madrid). Tiga pemain Prancis yang tampil di Etihad Stadium adalah Bacary Sagna, Gael Clichy (City), dan Benzema (Madrid).
Selain Silva dan Navas yang pernah bermain di liga negaranya sendiri, masih ada beberapa mantan pemain klub Liga Spanyol lainnya di City, di antaranya adalah Nicolas Otamendi dan Sergio Aguero, keduanya pemain Argentina. Sedangkan di kubu Madrid terdapat Luca Modric dan Bale yang pernah menjadi pemain Tottenham Hotspur, klub Liga Inggris. Ronaldo, yang tidak bermain di semifinal, justru pernah menjadi bintang Manchester United, tim sekota The Citizens.

Selasa, 26 April 2016

Serba-Serbi Semifinal Liga Champion 2015/16

Empat Klub dari Tiga Kota M, Final di Milan 
REAL MADRID
Semifinal Liga Champion Eropa 2015/16 akan memanggungkan empat tim dari tiga kota berawalan huruf M (Madrid, Manchester, dan Muenchen) yang berjuang untuk tampil di partai puncak yang berlangsung di kota Milan (yang berawalan huruf M pula) pada 28 Mei 2016. 

Dua wakil Madrid sekaligus Spanyol (Real Madrid dan Atletico Madrid) bakal meladeni tantangan dari wakil Manchester (Manchester City - Inggris) dan Muenchen (Bayern Muenchen - Jerman). Los Blancos lebih dulu bertandang ke Etihad Stadium pada Selasa (26/4), sementara Los Rojiblancos menjamu Die Roten pada Rabu (27/4). Semifinal kedua berlangsung 3-4 Mei 2016. Muenchen menjadi tim yang paling dijagokan meraih piala Si Kuping Besar diikuti Madrid, Atletico, dan City.

Tim Juara vs Calon Juara 
MANCHESTER CITY
Real Madrid dan Bayern Muenchen merupakan tim yang sudah berpengalaman menjadi kampiun Liga Champion, Madrid 10 kali juara dan Muenchen mengoleksi lima trofi. 

Terakhir kali Los Blancos menggapainya pada 2013/14, sementara Die Roten berjaya di musim 2012/13. Kedua tim juga langganan tampil di empat besar. Dalam 10 musim terakhir, El Real lima kali dan Die Bayern enam kali menjadi semifinalis. 

Sementara itu Manchester City dan Atletico Madrid belum pernah menjadi jawara. City bahkan baru pertama kalinya melaju hingga empat besar musim ini. Biasanya Manchester United yang lebih kerap mewakili kota Manchester tampil di babak-babak akhir kompetisi antarklub Eropa dan pernah menjuarainya pula. Atletico dua musim lalu tampil di final, namun ditaklukkan oleh Madrid.   

Nike vs Adidas
Dua merek apparel olah raga paling terkemuka, Nike dan Adidas, berhadapan langsung di semifinal 2015/16. City dan Atletico disponsori Nike, sedangkan Madrid dan Muenchen disponsori Adidas. Dalam satu dekade terakhir, Nike lebih kerap berjaya ketimbang Adidas. Barcelona (2005/06, 2008/09, 2010/11, 2014/15), Manchester United (2007/08), dan Internazionale (2009/10) berkostum Nike. AC Milan (2006/07), Chelsea (2011/12), Bayern Muenchen (2012/13), dan Real Madrid (2013/14) berseragam Adidas. 

Persaingan Pelatih
Semifinal musim ini menjadi duel manajer tim asal Eropa dan Amerika Latin. Zinedine Zidane (Madrid/Prancis) dan Josep Guardiola (Muenchen/Spanyol) adalah pelatih kelahiran Benua Biru, sementara Manuel Pellegrini (City/Cile) dan Diego Simeone (Atletico/Argentina) merupakan para perantau dari Amerika. Zizou berhadapan dengan Pellegrini, Pep beradu strategi dengan Simeone.

Guardiola merupakan satu-satunya pelatih semifinalis musim ini yang pernah membawa timnya memenangi Liga Champion, bahkan dia melakukannya dua kali bersama Barcelona (2008/09 dan 2010/11). Lelaki Spanyol itu pun pernah menjuarai Liga Champion sebagai pemain Barca (1991/92). Pellegrini dan Simeone sebelumnya pernah membawa timnya hingga empat besar. Zidane baru pertama kalinya membawa anak asuhnya tampil di semifinal, bahkan tahun ini adalah debutnya menjadi pelatih tim senior. Tapi lelaki Prancis berdarah Aljazair itu pernah merasakan keberhasilan Madrid di Eropa sebagai pemain (2001/02) dan asisten pelatih (2013/14). 

Dominasi Spanyol
ATLETICO MADRID
Sebagaimana musim lalu, terdapat dua klub Spanyol yang menempati empat besar Liga Champion musim 2015/16. Posisi Madrid tetap, sementara posisi Barca digantikan Atletico -yang menyisihkannya di perempat final- tahun ini. Dua musim silam, tiga klub Negeri Matador bahkan mendominasi semifinal. Dan hebatnya lagi, juara Liga Champion dalam dua musim terakhir adalah tim La Liga : Real Madrid dan Barcelona. 

Dua pelatih klub non-Spanyol, Pellegrini (City) dan Guardiola (Muenchen), merupakan pelatih klub Liga Spanyol beberapa tahun silam. Pellegrini tercatat pernah menangani Villareal (2004-2009), Madrid (2009-2010), dan Malaga (2010-2013). Guardiola berprestasi luar biasa ketika membesut Barcelona (2008-2012). 

Seluruh semifinalis pun memiliki pemain Spanyol, tidak terbatas pada Madrid dan Atletico. Los Blancos antara lain mengandalkan Sergio Ramos, Dani Carvajal, Isco, Lucas Vasquez, Isco, dan Jese. Los Rojiblancos kerap memainkan Juanfran, Koke, Gabi, dan Fernando Torres. The Citizens diperkuat oleh David Silva dan Jesus Navas. Die Roten memiliki Juan Bernat, Thiago Alcantara, Xabi Alonso, dan Javi Martinez.

Pemain Prancis dan Brasil

BAYERN MUENCHEN
Selain diperkuat pemain Spanyol, seluruh tim empat besar juga memiliki pemain Brasil dan Prancis. Sebagian besar dari mereka menjadi pemain inti di tim masing-masing.

Mereka yang berasal dari Brasil, yaitu : Fernando dan Fernandinho (City), Marcelo, Danilo, dan Casemiro (Madrid), Filipe Luis (Atletico), Rafinha dan Douglas Costa (Muenchen). 

Para pemain Prancis yang tampil di semifinal adalah Bacary Sagna, Gael Clichy, Ellaquim Mangala (City), Raphael Varane dan Karim Benzema (Madrid), Antoine Griezmann (Atletico), Franck Ribery dan Kingsley Coman (Muenchen).  

# Data dan foto dari beragam sumber.

Senin, 25 April 2016

Atlet Cantik : Claresta Taufan









Memori : Manchester United Juara dan Makna Angka 20

Robin van Persie, pemain nomor 20, aktor penentu gelar EPL 2012/13 bagi MU.
Kemenangan Manchester United 3-0 atas Aston Villa di Old Trafford pada Senin malam (22/4) memastikan gelar juara English Premier League (EPL) 2012/13 menjadi milik pasukan Sir Alex Ferguson. Manchester City sebagai pesaing utama tak kuasa lagi mengejar poin 84 (dari 34 laga) milik tim sekotanya karena kalah 1-3 dari Tottenham Hotspur, sehari sebelumnya.
Meraih kejayaan di liga dalam negeri musim ini merupakan titel kampiun Liga Inggris ke-20 dalam sejarah The Red Devils, dengan 13 trofi di antaranya dipersembahkan oleh Sir Alex Ferguson.

Angka 20 Simbol Kesuksesan 
Angka 20 tampaknya menjadi simbol kesuksesan United sepanjang musim 2012/13. Tidak hanya lantaran meraih gelar juara ke-20, namun juga karena pemain andalan ’Fergie Babes’ mengenakan kostum bernomor 20. Dialah Robin van Persie yang baru bergabung dengan Patrice Evra dkk, setelah sempat delapan musim bermain untuk Arsenal tanpa gelar juara. RvP yang musim lalu merupakan pencetak gol terbanyak EPL, ternyata musim ini cepat beradaptasi dan tetap tampil tajam bersama klub anyarnya.


Yang begitu mengesankan, tiga gol yang memastikan raihan trofi Liga Inggris ke-20 bagi United diborong oleh sang pemain nomor 20 : Robin van Persie. Striker Belanda itu akhirnya pernah merasakan gelar juara EPL untuk pertama kalinya dalam sejarah hidupnya. Menjadi pencetak gol terbanyak musim ini merupakan gelar selanjutnya yang ingin diwujudkannya segera bersama United.

* pernah dimuat di loushevaon7.wordpress.com pada April 2013.

Kamis, 21 April 2016

United Kian Dekati Posisi Keempat

Matteo Darmian menjadi pahlawan kemenangan United atas Palace.(getty images)
Setelah mengalami kekalahan 0-3 dari Tottenham Hotspur pada pekan ke-32 (9/4), Manchester United mampu bangkit dan meraih tiga kemenangan beruntun. Tim besutan Louis van Gaal lolos ke semifinal Piala FA setelah menyingkirkan West Ham United 2-1 dalam laga ulangan perempat final (13/4). Sesudah itu MU mengalahkan Aston Villa 1-0 (16/4) dan Crystal Palace 2-0 (20/4) di Liga Primer Inggris 2015/16. Dua kemenangan di liga mendekatkan posisi Red Devils ke posisi keempat, tiket terakhir ke Liga Champion musim mendatang. United masih berada di nomor lima, tapi hanya berselisih poin satu dan dua dengan Arsenal (4) dan Manchester City (3). Perebutan tiket ketiga dan keempat ke Liga Champion akan menjadi pertarungan habis-habisan duo tim Manchester dan The Gunners dalam empat laga yang tersisa.

Wayne Rooney, yang sekian lama absen, kembali menjadi kapten dalam dua pertandingan terakhir di liga. Rooney dimainkan di posisi penyerang lubang, sementara striker utama tetap ditempati Marcus Rashford, yang mencetak gol tunggal ke gawang Villa. Melawan Palace, giliran Matteo Darmian menjadi pemeran utama. Dua gol yang tercipta merupakan andil besar pemain jebolan tim junior AC Milan tersebut. Bermain sebagai bek kiri, Darmian membuat gol pertamanya bagi United dengan cara yang indah di depan publik Old Trafford. Gol bunuh diri Damien Delaney pada menit ke-4 terjadi karena bek Palace itu salah mengantisipasi umpan lambung Darmian.

Akhir pekan ini (23/4) Rooney dkk akan menghadapi Everton pada laga semifinal Piala FA. Kesempatan meraih trofi masih terbuka musim ini bagi anak asuh Louis van Gaal jika sanggup menyingkirkan Everton dan menundukkan siapa pun lawan di final. Sementara di Liga Primer, MU masih akan menghadapi Leicester City, Norwich City, West Ham United, dan Bournemouth. Semoga Setan Merah mampu meraih kemenangan dalam semua pertandingan yang tersisa hingga Mei 2016 nanti.

Rabu, 13 April 2016

Ronaldo Pahlawan Madrid Lagi

Rekor terbaru CR7 setelah Madrid vs Wolfsburg, 12-4-2016. (goal.com)
Tentu tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Cristiano Ronaldo adalah pahlawan bagi Real Madrid masa kini. Setelah takluk 0-2 dari Wolfsburg dalam laga pertama perempat final Liga Champion 2015/16 yang berlangsung Rabu pekan lalu (6/4), Los Blancos diwajibkan menang dengan skor minimal 3-0 pada laga kedua agar dapat melaju ke semifinal. Ronaldo dengan sempurna menjawab tantangan tersebut dengan memborong tiga gol yang membawa timnya menang 3-0 di Santiago Bernabeu pada Selasa malam (12/4) waktu Spanyol. Yang menarik, sang bintang nomor tujuh sebelumnya sempat mengatakan bahwa malam itu akan menjadi malam yang ajaib bagi El Real, kemudian CR7 memang sukses mengejawantahkannya. Langkah tim asuhan Zinedine Zidane meraih gelar ke-11 Liga Champion pun kian mendekati kenyataan.

Biarpun Zidane menurunkan tim inti yang nyaris sama dengan laga pertama di Jerman, namun Sergio Ramos dkk mampu menunjukkan performa yang berbeda ketika bermain di depan pendukungnya sendiri. Luar biasanya, dua gol Ronaldo di babak I dicetak hanya berselisih 86 detik, yaitu pada menit ke-16 dan ke-17. Gol penentu kemenangan terjadi di menit ke-77 melalui sebuah tendangan bebas. Tiga gol CR7 ke gawang Wolfsburg membuat koleksi golnya musim ini di Eropa menjadi 16 buah dan total 93 gol dalam 125 pertandingan.


Selasa, 05 April 2016

Debut Manis Zidane dalam El Clasico

Teriakan kemenangan Zinedine Zidane di samping Luis Enrique. (goal.com)
Zinedine Zidane menjalani debutnya sebagai manajer Real Madrid dalam El Clasico dengan manis. Bermain tandang di Camp Nou pada Sabtu malam (2/4), Los Blancos mampu mengandaskan tim tuan rumah dengan skor 2-1. Apa yang dilakukan Zidane lebih baik ketimbang Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti yang menjalani el clasico perdananya dengan kekalahan. Mudah-mudahan merupakan pertanda bagus bahwa prestasi Zizou bersama Madrid nantinya bakal lebih gemilang ketimbang para pendahulunya. Pada masa silam Zidane sudah kerap berjumpa dengan Luis Enrique sebagai sesama pemain. Pertemuan mereka pada awal April 2016 merupakan yang pertama sebagai sesama pelatih.

Barcelona lebih dahulu unggul 1-0 berkat gol Gerard Pique pada menit ke-56. Karim Benzema menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dengan gol akrobatiknya pada menit ke-63. Sebenarnya sundulan Gareth Bale sempat membobol gawang Claudio Bravo pada menit ke-80, tapi sayangnya dianulir wasit tanpa alasan yang jelas. Empat menit kemudian, Sergio Ramos mendapat kartu merah. Namun penampilan anak asuh Zidane tidak merapuh dengan 10 pemain belaka, justru Cristiano Ronaldo sukses menyelesaikan umpan manis Bale menjadi gol kemenangan Los Merengues pada menit ke-85. Jika gol Bale tidak dibatalkan wasit, maka seluruh personel Trio BBC (Karim Benzema, Christian Bale, Cristiano Ronaldo) sebenarnya menyumbang gol dalam sebuah pertandingan el clasico. Tapi setidaknya kali ini tiga penyerang Madrid tampil lebih apik ketimbang Trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, Neymar Junior) milik Barcelona.

Gol penentu kemenangan Madrid atas Barcelona dicetak Ronaldo. (AFP)
Barcelona merupakan klub yang paling banyak dibobol Cristiano dalam sejarah kariernya. CR7 tercatat sudah mencetak 16 gol ke gawang klub asal Catalan itu dalam 28 laga yang dimainkannya. Rekor itu mengalahkan Lionel Messi yang baru membuat 15 gol dalam el clasico. Dan kemenangan 2-1 atas Blaugrana menjadi kemenangan ke-250 bagi Ronaldo bersama Los Blancos sejak musim 2009/10. Kemenangan Madrid di Camp Nou tersebut menjadi yang pertama sejak 21 April 2012. Ketika itu CR7 dkk juga meraih kemenangan 2-1 berkat gol Sami Khedira dan Ronaldo.

Kemenangan dalam el clasico menambah motivasi Madrid dalam menghadapi Wolfsburg di laga perempat final Liga Champion yang berlangsung Rabu (6/4). Mimpi meraih trofi ke-11 di ajang antarklub juara Eropa kian mendekati kenyataan.
Kendati peluang Barcelona menjuarai La Liga 2015/16 tetap yang paling besar, namun setidaknya rekor 39 kali kemenangan beruntun di segala kompetisi telah terhenti di tangan Madrid. Jarak kedua tim di klasemen menjadi tujuh poin pada jornada 31, sementara Atletico Madrid -lawan El Barca di 8 besar Liga Champion- berselisih enam poin di bawah tim besutan Luis Enrique.

Susunan Pemain
Barcelona: 13-Claudio Bravo; 3-Gerard Piqué, 6-Dani Alves, 14-Javier Mascherano, 18-Jordi Alba; 4-Ivan Rakitic (7-Arda Turan 74), 5-Sergio Busquets, 8-Andrés Iniesta; 9-Luis Suárez, 10-Lionel Messi, 11-Neymar
Pelatih: Luis Enrique
Real Madrid: 1-Keylor Navas; 3-Pepe, 4-Sergio Ramos, 12-Marcelo, 14-Dani Carvajal; 14-Casemiro, 19-Luka Modric, 8-Toni Kroos; 7-Cristiano Ronaldo, 11-Gareth Bale (18-Lucas Vazquez 90+1), 9-Karim Benzema (20-Jese Rodriguez 78)
Pelatih: Zinedine Zidane
Wasit: Alejandro Hernández